RajaKomen

Stabilitas Emosional dalam Konteks Kepemimpinan: Pandangan Sutiyoso Terhadap Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

9 Feb 2024  |  85x | Ditulis oleh : Kak Min
Stabilitas Emosional dalam Konteks Kepemimpinan: Pandangan Sutiyoso Terhadap Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

Masih ingatkah bagaimana Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, telah mempublikasikan analisis terbaru melalui akun media sosial X? Fokus dari telaah ini adalah pada percakapan yang terjadi di X terkait ketiga calon presiden RI: Anies, Prabowo, dan Ganjar mulai dari tanggal 3 Februari pukul 00.00 WIB hingga 4 Februari pukul 11.59 WIB. 

Disebutkan bahwa Anies dan Prabowo saling bersaing sebagai calon presiden yang paling banyak disebut dalam X, meskipun demikian Anies masih memimpin. Disebutkan, terdapat 47.613 kali penyebutan tentang Anies di platform yang dahulu dikenal sebagai Twitter ini. Sedangkan Prabowo di-mention sebanyak 44.533 kali. Dalam telaah ini, Ganjar adalah calon presiden yang paling sedikit dibicarakan di X, dengan hanya 28.491 kali penyebutan. 

Kabar baiknya, Mayoritas percakapan tentang Anies cenderung positif, mencapai 90%. Di sisi lain, mayoritas percakapan tentang Prabowo didominasi oleh sentimen negatif, yakni sebanyak 63%. 

Wakil Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sutiyoso, mengatakan bahwa Prabowo Subianto tampil dalam keadaan emosional selama debat calon presiden pada hari Minggu (7/1/2024), sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Menurut Sutiyoso, penampilan Prabowo di debat tersebut dinilai kurang memuaskan. 

Tentunya tak perlu diperdebatkan karena banyak mata yang menyimak debat saat itu. Selama debat berlangsung, memang banyak yang mengomentari perdebatan antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. 

Begitulah debat, jika berkomitmen mengikuti “lomba debat”, tak ada yang namanya baper. Sisi emosional Prabowo muncul ketika debat saat itu. Walaupun pada debat terakhir emosi Prabowo tak seterpancing seperti saat debat sebelumnya, kesan yang dilihat netizen sebelumnya sudah sangat mendalam. Jejak digital pun tak bisa berbohong. Siapapun bisa kembali melihat seperti apa emosionalnya Prabowo saat berdebat di bulan Januari itu. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa definisi DEBAT adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. 

Tergantung bagaimana kepiawaian dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, bukannya baper karena menganggap “pertanyaan terlalu personal”. Justru sebenarnya kepiawaian dalam beretorika seorang calon pemimpin negara ini bisa dinilai dari debat tersebut.  

Jika menghadapi serangan dari lawan debat di atas panggung saja tidak bisa, bagaimana bisa menghadapi tantangan yang lebih besar dari negara-negara lain? Apakah akan ditanggapi dengan emosional, memplesetkan OMON-OMON, ngomong di depan para pendukungnya dengan mengeluarkan kata “GOBLOK”, atau membuat video yang emosional? 

"Dia (Anies) selalu mempersiapkan dirinya dengan baik karena kami telah merencanakannya secara matang. Dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi, dan dia menyampaikannya dengan cara yang substansial dan teratur, menggunakan kalimat-kalimat yang terstruktur dengan baik sehingga mudah dipahami," ungkap Sutiyoso dalam acara "Sapa Indonesia Pagi" di Kompas TV pada hari Senin (8/1/2024). 

"Sama halnya dengan 03 (Ganjar), saya kaget karena ternyata dia menguasai materi dengan baik. Ekspektasi kita yang salah semalam adalah terhadap 02 (Prabowo), kami mengira dia akan tampil dengan luar biasa, namun ternyata sebaliknya," tambah Sutiyoso lagi. 

Tak bisa dipungkiri, rekam jejak siapapun, sekali pun pemimpin sangat mudah ditemukan saat ini. Rekam jejak yang berderet tak bisa berdusta. Netizen takkan melupakan bagaimana cara Prabowo menarik jaket Menteri Bahlil dengan kasar saat Debat Cawapres Desember lalu. Melihat ini saja bisa dinilai Prabowo tak menghargai Menter Bahlil, bukan? Siapa yang mau dipimpin oleh seseorang yang berkarakter kasar? 

Jangan berlindung di balik excuse bahwa “pemimpin adalah manusia biasa”. Justru pemimpin memiliki kelebihan dibandingkan orang biasa maka dia harus memiliki kemampuan untuk memimpin dirinya sendiri, termasuk dalam mengekspresikan keadaan emosinya. Bukankah etika umum di negeri ini mengajarkan siapapun harus memiliki etika dalam bersikap, bertata krama, dan dalam mengekspresikan emosinya? 

Berita Terkait
Baca Juga:
Menguak Maksud Tersembunyi di Balik Cawe-Cawe Presiden Jokowi

Menguak Maksud Tersembunyi di Balik Cawe-Cawe Presiden Jokowi

Nasional      

27 Sep 2023 | 225 Kak Min


Semakin dekat masa jabatan seorang pemimpin, semakin besar tekanan untuk menentukan siapa yang akan menggantikannya. Tidak terkecuali bagi seorang presiden seperti Jokowi, yang kini tengah ...

PDIP Klaim Tolak Amendemen Bila Atur Jabatan Presiden 3 Periode

PDIP Klaim Tolak Amendemen Bila Atur Jabatan Presiden 3 Periode

Nasional      

25 Agu 2021 | 841 Kak Edi


Politikus PDI-Perjuangan mengaku menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode seiring isu amandemen kelima UUD 1945, sekaligus mempertanyakan fungsi Pokok-pokok Haluan ...

Rahasia Jantung Sehat Adalah Dengan Rutin Lakukan 5 Kebiasaan Ini Mulai Dari Sekarang

Rahasia Jantung Sehat Adalah Dengan Rutin Lakukan 5 Kebiasaan Ini Mulai Dari Sekarang

Kesehatan      

6 Okt 2023 | 803 Kak Edi


Jantung merupakan organ penting yang bertugas memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh dan memastikan sel-sel tubuh mendapat pasokan oksigen yang cukup. Jantung orang dewasa ...

Pilih Kulkas yang Sesuai Kebutuhan dan Gaya Hidup Anda

Pilih Kulkas yang Sesuai Kebutuhan dan Gaya Hidup Anda

Lifestyle      

14 Maret 2023 | 342 Kak Edi


Jika anda memiliki hobi belanja dan menyimpan banyak stok makanan, maka memiliki kulkas 1 pintu akan sangat membantu. Kulkas 1 pintu biasanya cukup luas untuk menyimpan makanan dan minuman ...

Waduh! Epidemiolog UGM: Mudik Tidak Mudik Kasus Covid-19 Akan Tetap Meningkat

Waduh! Epidemiolog UGM: Mudik Tidak Mudik Kasus Covid-19 Akan Tetap Meningkat

Nasional      

29 Apr 2021 | 937 Kak Edi


Soal larangan mudik lebaran 2021 ahli Epidemiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Riris Andono Ahmad, mengatakan kasus Covid-19 akan tetap ...

Dapatkan Kenyamanan Tempat Tinggal Bersama Emporio Architect

Dapatkan Kenyamanan Tempat Tinggal Bersama Emporio Architect

Tips      

5 Mei 2021 | 1730 Kak Edi


Demi mendapatkan kenyamanan tempat tinggal tentu saja kita butuh bantuan jasa arsitek rumah. Tentu saja dengan bantuan jasa arsitek rumah akan membuat rumah tempat tinggal kita menjadi ...