Politikus PDI-Perjuangan mengaku menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode seiring isu amandemen kelima UUD 1945, sekaligus mempertanyakan fungsi Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN).
“Saya tegas mengatakan, sesuai arahan partai, tidak ada amandemen dari PDIP, tentang presiden tiga periode. Ini tegas saya sampaikan, tidak ada itu,” kata Politikus PDIP Junimart Girsang dalam rilis survey Fixpoll, Senin (23/8).
Ia mengatakan masa jabatan presiden telah diatur secara tegas di pasal 7 UUD 1945, yang menyebutkan, “dalam memenuhi jabatan selama lima tahun dan sesudahnya, presiden dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan”.
Meski demikian, ia juga mempertanyakan fungsi Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang dinilai bisa mengganjal Presiden terpilih.
“Dengan nanti PPHN, itu berarti kan program kerja pemerintah itu sudah terjadwal. Kalau misalnya, PPHN sudah diberlakukan, ketika pemerintah tidak bisa melakukan, maka MPR bisa memanggil presiden. Apa tidak mengganggu misalnya?” Kata dia.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menegaskan, hingga saat ini PDIP tak pernah secara langsung membahas soal wacana amandemen. Partai kata dia masih menunggu secara jelas tujuan dari amandemen tersebut.
“Kami dari PDIP mengatakan bahwa tentang wacana amandemen, kami hanya menunggu saja, melihat. Apa urgensinya, tapi sepanjang [isu presiden] 3 periode, partai tidak pernah berpikir ke sana. Apabila itu menyangkut demokrasi kerakyatan, menyangkut rakyat, PDIP akan mengkaji soal itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo mewacanakan kembali soal amendemen UUD 1945 dalam pidatonya, 17 Agustus lalu.
Sementara itu, mayoritas masyarakat sendiri bersikap netral terkait wacana amandemen UUD 1945 kelima oleh MPR tersebut.
Hasil survei yang dirilis Fixpoll Research dan Strategic Consulting, Senin (23/8), menunjukkan masyarakat yang bersikap netral terkait wacana amandemen mencapai 28,5 persen.
Angka itu unggul hampir 10 persen dari masyarakat yang menolak wacana amandemen sebanyak 19,5 persen. Sedangkan, minoritas atau hanya 9,1 persen responden menyatakan setuju terkait amandemen. Sisanya, sebanyak 42,8 persen abstain atau tidak memberi jawaban.
“Kalau kita melihat di depan, awarness masyarakat terhadap amandemen ini masih sangat kurang, sehingga jawaban tidak tahu, juga masih sangat tinggi 42,8 persen,” kata Direktur Eksekutif Fixpoll, Muhammad Anas dalam paparannya.
Tingginya penolakan responden terhadap wacana amandemen seturut dengan pengetahuan mereka terkait wacana tersebut. Survei menunjukkan, sebanyak 78,1 persen responden mengaku tidak tahu dengan wacana amandemen.
Selain itu, survei juga meminta pendapat masyarakat terkait wacana jabatan presiden lebih dari 2 periode lewat amandemen tersebut. Hasilnya, mayoritas atau 57,5 persen responden menolak wacana presiden dua periode.
Kemudian, 18,5 persen bersikap netral, dan 11,4 persen mengaku setuju atau mendukung jabaran presiden lebih dari dua periode.
“Yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju 57,5 persen. Yang bersikap netral 18,5 persen. Yang setuju, sangat tidak setuju 11,4 persen,” kata Anas.
Survei Fixpoll dilakukan pada 16-27 Juli 2021, terhadap 1.240 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dan tingkat akurasi mencapai 95 persen. Sampel diambil di 34 provinsi seluruh Indonesia, dengan proporsi masing-masing 50 persen laki-laki dan perempuan.(dbs)
(hajinews)
14 Jan 2022 | 1351 Kak Edi
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengecek kesiapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)/Kertajati di Kabupaten Majalengka menerima pengalihan kargo dari Bandara Internasional Halim ...
Revitalisasi Mental dengan Konsep Sekolah Plus Pesantren: Membentuk Generasi Muda Berakhlak Tinggi
2 Okt 2023 | 231 Kak Edi
Apakah Anda ingin membantu generasi muda untuk tumbuh menjadi individu yang berakhlak tinggi? Apakah Anda mencari konsep pendidikan yang tidak hanya memperdalam pengetahuan, tetapi juga ...
Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Islam
12 Mei 2023 | 469 Kak Edi
KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga adalah sebuah perkara yang sering kali menghiasai kehidupan dalam suatu pernikahan. Terkadang perceraian terjadi karena suami melakukan KDRT atau ...
Pilih Kulkas yang Sesuai Kebutuhan dan Gaya Hidup Anda
14 Maret 2023 | 343 Kak Edi
Jika anda memiliki hobi belanja dan menyimpan banyak stok makanan, maka memiliki kulkas 1 pintu akan sangat membantu. Kulkas 1 pintu biasanya cukup luas untuk menyimpan makanan dan minuman ...
Berikut Adalah 5 Keutamaan Orang yang Sedang Sakit
11 Agu 2021 | 1658 Kak Edi
Bagi seorang muslim , sakit yang dideritanya sebenarnya merupakan “kenikmatan” yang memiliki keutamaan . Menurut Ustadz Dr. Irfan Yuhadi, M.S.I, orang yang sedang sakit, selain ...
Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami yang Baik untuk Penderita Diabetes
15 Apr 2022 | 581 Kak Edi
Gula darah tinggi bisa terjadi saat tubuh Anda tidak cukup atau secara efektif menggunakan insulin. Enggak usah cemas, ada cara mudah menurunkan gula darah secara alami, baik ...