rajabacklink

Survey Menunjukkan Hanya 97.2% Responden, Presiden Tidak Akan Netral, Kredibilitas dan Legitimasi Pemilu dalam Bahaya

3 Jun 2023  |  117x | Ditulis oleh : Kak Edi
anies baswedan

Kontroversi seputar netralitas Presiden Jokowi dapat berdampak pada persepsi publik terhadap kinerja Presiden Jokowi. Sebuah survei menunjukkan bahwa sekitar 2,8% responden tidak percaya bahwa Presiden Jokowi akan bersikap netral dalam pemilihan presiden 2024. Berarti 97.2% responden yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan bersikap tidak netral, akan memihak salah satu capres, dan akan melakukan hal-hal yang bisa merusak demokrasi. Selain itu, beberapa pihak tersinggung bahwa upaya Presiden Jokowi untuk mencalonkan diri tiga kali berturut-turut dapat menahan kepercayaan terhadap kinerja publiknya. Oleh karena itu, netralitas Presiden Jokowi dalam pemilihan presiden 2024 menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat dan politisi.

Pengakuan Presiden Joko Widodo bahwa dirinya tidak akan bersikap netral dalam pemilihan presiden mendatang berpotensi menimbulkan konsekuensi bagi demokrasi Indonesia. Pengamat politik Najmuddin Rasul menuding Jokowi merusak demokrasi dengan tidak memihak. Pernyataan ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis politik, seperti Pangi Syarwi Chaniago, yang berpendapat bahwa hal itu dapat menyebabkan tergerusnya institusi demokrasi. Jika presiden tidak dipandang netral dalam pemilu, bisa merusak kepercayaan publik terhadap proses pemilu dan legitimasi pemerintah.

Selain itu, kurangnya netralitas presiden dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pada pemerintah dan para pemimpinnya. Hilangnya kepercayaan ini dapat memiliki implikasi yang signifikan bagi stabilitas negara dan pembangunan ekonomi. Seperti yang diutarakan calon presiden Anies Baswedan, pernyataan presiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran publik dan dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, sangat penting bagi presiden untuk tetap netral dalam pemilu mendatang untuk menjaga integritas lembaga demokrasi Indonesia dan kepercayaan warganya.

Perjalanan Hidup Anies Baswedan

Anies Baswedan, telah menjadi tokoh penting dalam politik Indonesia selama bertahun-tahun. Anies lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat, dan tumbuh dalam keluarga dengan latar belakang pendidikan dan politik yang kuat . Kakek Anies adalah seorang pejuang kemerdekaan, dan ayahnya adalah seorang profesor linguistik. Paparan awal Anies terhadap politik dan pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk kariernya di masa depan.

Perjalanan pendidikan Anies dimulai dari pendidikan dasar dan menengah yang diselesaikannya di Jakarta. Setelah menamatkan SMA, Anies menempuh pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta . Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang ilmu politik, meraih gelar master dari University of Maryland dan gelar Ph.D. dari Northern Illinois University . Terlepas dari prestasi akademiknya yang mengesankan, Anies menghadapi beberapa kendala dalam mengejar pendidikan tinggi, termasuk kendala keuangan dan kurangnya dukungan dari keluarganya .

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Anies meniti karir sebagai akademisi dan menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun. Namun, ia akhirnya bertransisi ke politik praktis, menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo sebelum terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2023.

 

 

 

Berita Terkait
Baca Juga:
Bocah Berlari Ketakutan saat Erupsi Gunung Semeru, Selamat dan Bisa Bertemu Orangtua

Bocah Berlari Ketakutan saat Erupsi Gunung Semeru, Selamat dan Bisa Bertemu Orangtua

Nasional      

11 Des 2021 | 1280 Kak Edi


Di video itu terlihat orang-orang berhamburan keluar rumah dan berlari ketakutan. Termasuk anak-anak yang ikut berlari berusaha menyelamatkan diri dari awan panas saat Gunung Semeru ...

DPR Akan Evaluasi Penyelenggaraan Haji

DPR Akan Evaluasi Penyelenggaraan Haji

Nasional      

11 Jul 2022 | 405 Kak Edi


Ketua DPR Puan Maharani memastikan pihaknya akan mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022 M yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag) karena Komisi VIII DPR telah memiliki ...

Menata Hati dan Belajar Menerima Kenyataan dengan Ikhlas

Menata Hati dan Belajar Menerima Kenyataan dengan Ikhlas

Religi      

30 Jul 2020 | 2114 Kak Edi


Sangat menyedihkan memang saat kita kehilangan  sesuatu yang kita sayangi, sesuatu yang sangat wajah dan sangat manusiawi. Jangankan kita hanya manusia biasa yang tidak pandai manata ...

Menjaga Mata dengan Makanan yang Sehat

Menjaga Mata dengan Makanan yang Sehat

Tips      

14 Sep 2020 | 954 Kak Edi


Mata adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia, penglihatan yang tidak jelas tentu akan menjadi masalah yang sangat kronis. Kebanyakan orang memakai kacamata ketika mendapatkan ...

3 Ciri Suami yang Membawa Keluarga ke Surga

3 Ciri Suami yang Membawa Keluarga ke Surga

Religi      

9 Jul 2021 | 791 Kak Edi


Dalam menjalankan rumah tangga, suami memiliki kewajiban yang harus ditunaikan untuk keluarganya. Tidak hanya berkaitan dengan nafkah, seorang suami juga memiliki kewajiban penting yaitu ...

Jaga Pola Makan Saat Puasa Supaya Tetap Sehat

Jaga Pola Makan Saat Puasa Supaya Tetap Sehat

Kesehatan      

13 Mei 2020 | 1659 Kak Edi


Apakabar semuanya? Semoga kita masih diberi kesehatan dan masih menjalankan puasa hari ini dengan semangat dan sehat ya, jangan lemes atau malas ya walaupun kita sedang puasa. Seharian ...