rajabacklink

Rusaknya Proses Demokrasi dan Reformasi, Tanggung Jawab Siapa?

11 Feb 2024  |  811x | Ditulis oleh : Kak Min
Rusaknya Proses Demokrasi dan Reformasi, Tanggung Jawab Siapa?

Reformasi dalam konteks demokrasi merujuk pada serangkaian upaya atau perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem demokrasi suatu negara. Reformasi demokrasi dapat mencakup berbagai aspek, termasuk lembaga-lembaga pemerintahan, proses pemilihan, hak asasi manusia, kebebasan pers, serta keterlibatan dan partisipasi masyarakat sipil. 

Tujuan dari reformasi dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi umumnya mencakup beberapa hal berikut: 

  1. Meningkatkan tata kelola yang baik: reformasi bertujuan untuk memperbaiki tata kelola dalam pemerintahan, organisasi, atau institusi agar lebih efektif, transparan, dan akuntabel. 
  2. Meningkatkan keadilan dan kesetaraan: reformasi dapat ditujukan untuk mengatasi ketidakadilan sosial, ekonomi, atau politik dalam suatu masyarakat, sehingga semua warga dapat merasakan manfaat dari perubahan tersebut. 
  3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: reformasi ekonomi bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. 
  4. Memperbaiki sistem hukum dan keamanan: reformasi hukum bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan, memperkuat aturan hukum, dan memastikan perlindungan hak asasi manusia. 
  5. Memperbaiki layanan publik: reformasi dalam sektor layanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan efisiensi layanan seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. 

Di samping itu, misi dari reformasi adalah untuk melaksanakan langkah-langkah konkrit yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Ini mungkin melibatkan pembentukan kebijakan baru, restrukturisasi lembaga, perubahan undang-undang, pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan, dan upaya-upaya lain untuk mengubah praktik-praktik yang sudah ada yang dinilai tidak efektif atau tidak adil. Misinya adalah untuk menghasilkan perubahan yang berkelanjutan dan positif dalam sistem atau lembaga yang direformasi. 

Mari kita lihat tujuan reformasi dalam konteks demokrasi, yaitu adalah untuk memperkuat dan memperbaiki fungsi-fungsi inti demokrasi, seperti representasi yang adil, perlindungan hak-hak individu, akuntabilitas pemerintah, dan partisipasi aktif warga negara. Reformasi ini sering kali muncul sebagai respons terhadap kekurangan atau kelemahan yang teridentifikasi dalam sistem demokrasi yang ada. 

Beberapa bentuk reformasi dalam konteks demokrasi yang umum dilakukan meliputi: 

  1. Reformasi Institusional: melibatkan perubahan atau perbaikan pada lembaga-lembaga pemerintahan, termasuk parlemen, eksekutif, dan yudikatif, untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. 
  2. Reformasi Pemilihan: melibatkan perubahan dalam proses pemilihan, aturan kampanye, dan pemetaan distrik untuk memastikan representasi yang lebih adil dan mencegah potensi manipulasi pemilihan. 
  3. Reformasi Hak Asasi Manusia: memperkuat perlindungan hak asasi manusia, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan berserikat, hak privasi, dan hak-hak lainnya. 
  4. Reformasi Partai Politik: menyusun regulasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas partai politik, serta mendorong partisipasi politik yang lebih inklusif. 
  5. Reformasi Media: memastikan kebebasan pers, memerangi disinformasi, dan meningkatkan kualitas liputan media untuk mendukung proses demokrasi. 
  6. Reformasi Pendidikan Politik: meningkatkan pemahaman masyarakat tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta melibatkan warga dalam proses pengambilan keputusan. 

Telah 25 tahun mengupayakan reformasi, mari kita telisik, apakah akhir-akhir ini, semua hal di atas terlaksana dengan baik? Tentunya masih lekat dalam ingatan bagaimana proses munculnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo dengan menunggangi MK secara nepotisme. 

Pasti masih ingat bagaimana praktik cawe-cawe Jokowi mendukung Gibran, juga  bagaimana langkah-langkah oknum yang berbaju pegawai pemerintah mencoba menyalip kampanye para paslon lainnya. Di sejumlah tempat, kampanye 01 dan 03 dijegal – sejumlah izin dibatalkan secara sepihak. Coba baca berita baru-baru ini tentang Aiman si reporter andal yang berusaha dipidanakan oleh sosok yang berkuasa, hal ini membuktikan kebebasan pers belum terlaksana dengan baik.  

Reformasi demokrasi adalah proses yang berkelanjutan, dan kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan dapat bervariasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap negara. Tujuannya adalah memastikan bahwa sistem demokrasi dapat berfungsi dengan baik, memberikan keadilan, dan mewakili kepentingan seluruh warga negara. Jika banyak kekacauan dalam proses berdemokrasi yang terjadi akhir-akhir ini maka jelaslah siapa penanggung jawabnya, kalau bukan Jokowi! 

Baca Juga:
Pesantren Al Masoem

Ekstrakurikuler Favorit SMP Islam Al Masoem Bandung: Melangkah Maju Menuju Masa Depan Gemilang

Pendidikan      

19 Jun 2024 | 143 Kak Edi


SMP Islam Al Masoem Bandung merupakan salah satu SMP di Bandung yang memiliki reputasi yang baik dalam hal pendidikan dan pengembangan ekstrakurikuler. Dengan berbagai kegiatan ...

Kalung Anti Corona, Benarkah Ampuh Bunuh Covid-19

Kalung Anti Corona, Benarkah Ampuh Bunuh Covid-19

Nasional      

6 Jul 2020 | 1342 Kak Min


Heboh kabar akan ada kalung anti corona yang akan di produksi masal pada bulan Agustus nanti, sebera ampuh sih? Dan apakah sudah ada uji ilmiahnya? Belum adanya kejelasan yang pasti ...

7 Hal Tentang Fenilketonuria Yang Tak Banyak Dipahami Masyarakat

7 Hal Tentang Fenilketonuria Yang Tak Banyak Dipahami Masyarakat

Kesehatan      

19 Mei 2020 | 3932 Kak Edi


Istilah Fenilketonuria masih belum banyak dikenal masyarakat, meski mereka pasti sudah memahami konsep tentang sindrom ini. Istilah ini tidak terlalu umum di Indonesia meskipun kondisi ini ...

pesanten Al Masoem Bandung

Peran Ekstrakurikuler dalam Menunjang Program Tahfidz di Boarding School Al Masoem

Pendidikan      

4 Sep 2024 | 77 Kak Edi


Boarding School tingkat SMA kini semakin diminati oleh para orang tua yang menginginkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak mereka. Salah satu boarding school yang terkenal di Bandung ...

Pengenalan Tentang Apa Itu IoT atau Internet of Things untuk Kehidupan Manusia

Pengenalan Tentang Apa Itu IoT atau Internet of Things untuk Kehidupan Manusia

Nasional      

15 Okt 2021 | 1886 Kak Edi


Pengguna internet di Indonesia pastinya sudah mengenal istilah IoT atau Internet of Things, jadi apa itu iot dan contohnya. Pengertian IoT intinya adalah suatu konsep atau program dimana ...

Basmi Tuntas Rayap Tanpa Sisa dengan Jasa Anti Rayap Terpercaya

Basmi Tuntas Rayap Tanpa Sisa dengan Jasa Anti Rayap Terpercaya

Tips      

4 Mei 2021 | 38595 Kak Edi


Pada dasarnya rayap adalah binatang sosial yang paling maju dalam kelompok serangga, rayap hidup dengan koloni dan dengan berbagai bentuk morfologi yang sangat beragam. Rayap terdiri dari ...