Ada seseorang yang hatinya tidak lagi menganggap kemaksiatan sebagai perkara buruk karena telah menjadi kebiasaan. Sampai-sampai dia berbangga diri dengan kemaksiatannya, maka orang tersebut terhalang dari pintu tobat.
Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, manusia seperti ini tidak pantas dilindungi. Akibatnya, dia terhalang dari jalan menuju tobatt dan pintu-pintunya pun biasanya telah tertutup baginya.
Nabi ﷺ bersabda, “Setiap umatku dilindungi, kecuali al-mujahirun (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Termasuk sikap menampakkan maksiat adalah ketika Allah menutupi maksiat hamba-Nya (pada malam hari), lantas pagi harinya dia memaparkannya dan berkata: ‘Wahai Fulan, pada hari ini dan itu aku telah melakukan begini dan begitu.’ Ia membongkar kejelekan dirinya sendiri, padahal pada malam hari Rabbnya telah menutupinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Setiap kemaksiatan merupakan warisan dari umat-umat yang telah dibinasakan Allah Azza wa Jalla. Homoseksual adalah warisan kaum Luth. Mengambil hak secara lebih namun kurang dalam memberikan hak orang lain adalah warisan kaum Syuaib. Angkuh di muka bumi, bahkan berbuat kerusakan di dalamnya, adalah warisan kaum Firaun.
Sombong dan semena-mena adalah warisan kaum Hud. Dengan demikian, pelaku maksiat adalah orang yang memakai baju warisan sebagian umat tersebut, padahal mereka adalah musuh Allah.
Abdullah bin Ahmad meriwayatkan dalam kitab az-Zuhd, karya ayahnya, dari Malik bin Dinar, dia berkata: “Allah mewahyukan kepada salah seorang Nabi dari kalangan Nabi-Nabi Bani Israil: ‘Katakanlah kepada kaummu: ‘Janganlah kalian memasuki tempat masuk (kediaman) musuh-musuh-Ku, janganlah kalian memakai pakaian musuh-musuh-Ku, janganlah kalian menaiki tunggangan musuh-musuh-Ku, dan janganlah kalian menyantap makanan musuh-musuh-Ku, sehingga kalian menjadi musuh-musuh-Ku pula sebagaimana mereka adalah musuh-musuh-Ku’.”
Di dalam Musnad Ahmad, dari Ibnu Umar, Nabi ﷺ bersabda:
“Aku diutus dengan pedang menjelang hari Kiamat sampai hanya Allah semata yang diibadahi, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dijadikan rizkiku di bawah bayang-bayang tombakku, serta dijadikan kehinaan dan kerendahan atas orang yang menyelisihi perintahku. Sungguh, siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.”
(hajinews)
Apresiasi Keberanian Naikkan UMP 5,1 Persen, KSPI: Anies Letakkan Hukum di Atas Kepentingan Politik
19 Des 2021 | 622 Kak Edi
Presiden KSPI Said Iqbal mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berani menaikkan UMP DKI Jakarta sebesar 5,1 persen. Menurutnya, Anies telah mengambil keputusan yang ...
Cara Baru Beriklan Dengan Aplikasi Soorvei
1 Okt 2020 | 1520 Kak Edi
Total belanja iklan nasional tahun 2018 mencapai 145T, sedangkan tahun 2019 mencapai 181T. Meskipun pada tahun 2020 belanja iklan dipastikan turun karena pandemic covid-19 menarik bahwa ...
Hentikan Konsumsi Makanan ini Sebelum Ginjal Anda Hancur
13 Maret 2023 | 157 Kak Edi
Praktisi kesehatan dr. Zaidul Akbar menawarkan cara mengatasi gangguan ginjal sebelum menjadi parah. Cara termudah adalah menyingkirkan kebiasaan tertentu sesegera ...
Seram! Bumi Bisa Jadi Planet ‘Neraka’ Seperti Venus
26 Des 2021 | 544 Kak Edi
Venus disebut-sebut sebagai planet yang ramah bagi kehidupan karena menyimpan cadangan air. Dulu, Venus memang planet yang memiliki permukaan berbatu dan inti cair. Namun, perubahan ...
Manfaatkan Teknologi dengan 3 Cara Cek Saldo BPJS Secara Online
20 Mei 2020 | 1109 Kak Edi
Sebelum mengetahui tentang cara cek saldo BPJS secara online, terlebih dulu Anda harus mengetahui tentang BPJS. Salah satu layanan dari pemerintah yang bermanfaat untuk para pekerja adalah ...
Jangan Panik! Begini Cara membersihkan Kaca Mobil yang Buram dengan Mudah
20 Mei 2022 | 671 Kak Edi
Selain perawatan rutin ke bengkel mobil, tampilan fisik mobil juga penting untuk diperhatikan dan dijaga dengan maksimal. Sebagai pemilik mobil, kamu tentu akan bangga jika mobilmu selalu ...