Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus garong uang rakyat alias korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Selasa, 26 Oktober 2021.
Disebutkan, kini penyidik KPK tengah membidik sejumlah pejabat di Kementerian Sosial dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hal itu menindaklanjuti fakta persidangan dengan terdakwa mantan Menteri Sosial (Menss) Juliari Peter Batubara dan antek-anteknya yang merembet ke sejumlah nama pejabat di Kemensos maupun DPR.
“Itu semua sudah dilakukan penyelidikan. Nanti, misalnya bukti-buktinya sudah cukup kuat didukung keterangan saksi, nanti akan diekspose ke pimpinan untuk menentukan apakah yang bersangkutan itu bisa dinaikkan ke penyidikan dan ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.
Untuk itu, KPK menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit penyaluran bansos.
Soalnya KPK mendapat informasi dari masyarakat mengenai perbedaan harga paket bansos.
“Kita juga menggandeng BPKP untuk mengaudit investigasi penyaluran bansos tersebut,” ujarnya.
Dalam proses persidangan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara sejumlah nama di lingkaran Kemensos dan DPR disebut terlibat dalam kasus korupsi bansos Covid-19.
Juliari disebut membagi jumlah alokasi kuota 1,9 juta paket bansos Covid-19 menjadi beberapa kelompok penyedia.
Sebanyak 1 juta paket diberikan kepada kelompok Herman Hery/Ivo Wongkaren; 400 ribu kuota untuk grup Ihsan Yunus/Iman Ikram/Agustri Yogasmara; 300 ribu kuota untuk kepentingan Bina Lingkungan; dan 200 ribu paket untuk Juliari sendiri.
Adapun KPK sudah memintai keterangan atau klarifikasi Juliari dan Ketua Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Herman Hery dalam proses penyelidikan baru ini.(dbs)
(hajinews)
24 Jul 2024 | 165 Kak Edi
Banyak orang yang ingin meningkatkan jumlah subscriber di akun media sosial mereka seperti YouTube, Instagram, atau platform lainnya. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa ...
Jangan Anggap Sepele Tawon dan Kerajaannya
6 Jun 2020 | 1940 Kak Edi
Tawon adalah hewan atau binatang atau serangga kecil yang menyengat dan sangat menggangu. Jika kita sedang melakukan aktifitas dan terlihat ada seekor tawon tentu saja akan sangat ...
Alhamdulillah! Pembuat AstraZeneca Sebut Covid-19 Bakal Jadi Flu Biasa
27 Sep 2021 | 1930 Kak Edi
Profesor Dame Sarah Gilbert dikenal sebagai salah satu pengembang vaksin Covid-19 AstraZeneca. Baru-baru ini, Sarah mengungkapkan prediksinya yang menggembirakan tentang pandemi ...
Mahasiswa: Generasi Pemimpi atau Generasi Konsumtif?
21 Agu 2024 | 85 Kak Edi
Dalam era globalisasi yang semakin maju, mahasiswa di Indonesia telah menjadi subjek perdebatan yang menarik. Mereka dianggap sebagai generasi pemimpi yang berpotensi mengubah dunia, tetapi ...
Rusaknya Proses Demokrasi dan Reformasi, Tanggung Jawab Siapa?
11 Feb 2024 | 811 Kak Min
Reformasi dalam konteks demokrasi merujuk pada serangkaian upaya atau perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem demokrasi suatu negara. Reformasi demokrasi dapat ...
Fasilitas di Villa yang Bisa Menemanimu Saat Berlibur
15 Okt 2021 | 1186 Kak Edi
Ketika kamu memutuskan untuk pergi berlibur, ada banyak sekali hal yang harus disiapkan dan diperhatikan. Misalnya kamu ingin berlibur ke Puncak, otomatis pertama-tama kamu harus berfikir ...