Praktisi kesehatan dr. Zaidul Akbar menawarkan cara mengatasi gangguan ginjal sebelum menjadi parah.
Cara termudah adalah menyingkirkan kebiasaan tertentu sesegera mungkin.
Kebiasaan tertentu yang tidak kita sadari mempengaruhi kesehatan ginjal, termasuk kebiasaan makan. Kehidupan yang buruk, seringkali disertai dengan risiko kerusakan ginjal.
Apalagi bagi masyarakat modern yang membutuhkan gerak cepat.
Makanan cepat saji olahan seringkali menjadi pilihan.
Hal yang sama berlaku untuk makanan yang mengandung banyak gula.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara makanan olahan dan tinggi gula dengan risiko kerusakan ginjal.
Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang terlihat biasa saja namun ternyata dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
– Keseringan begadang
Salah satu fungsi ginjal, adalah menentukan dan mempengaruhi siklus tidur seseorang.
Ketika waktu tidur di malam hari berkurang, maka beban kerja ginjal akan bertambah.
Sehingga bila keseringan begadang dan tidur kurang, membuat kerusakan di ginjal terakumulasi.
– Minum minuman beralkohol dan merokok
Sudah dipastikan, bahwa kebiasaan terakhir ini bisa membuat risiko kerusakan ginjal meningkat lima kali lipat.
Jangan sampai kita menyesal karena telah zalim ke tubuh sendiri, hentikan kebiasaan keliru ini.
Menjaga kesehatan tubuh itu lebih baik terlambat, dari pada tidak sama sekali.
– Kurang minum air putih
Agar tubuh terus terhidrasi, kita perlu memantau konsumsi air putih.
Minimal 2 liter atau 18 per harinya, konsumsi air putih ini penting sekali agar ginjal bisa membersihkan racun serta natrium dalam tubuh.
Selain itu, mengkonsumsi gula berlebihan bisa membuat obesitas hingga diabetes.
Bila kita sering konsumsi obat kimia pereda nyeri, maka organ yang terkena imbasnya tidak lain adalah ginjal.
Bila dikonsumsi secara sering dan berlebihan, maka ginjal sulit bekerja secara optimal.
Selain itu, makanan yang punya kadar garam tinggi juga bisa meningkatkan tekanan darah kita.
Dalam jangka panjang, konsumsi garam berlebih bisa berdampak langsung terhadap kinerja ginjal.
Makanan instan mengandung pengawet yang sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal kita.
Pasalnya di dalam makanan olahan ini, terkandung fosfor serta natrium yang menjadi biang kerok kerusakan ginjal lebih cepat.
Protein hewani bisa memproduksi asam dalam jumlah yang tinggi.
Tingginya asam di daerah, bisa memicu asidosis atau kondisi ketika ginjal kesulitan menetralisir asam di dalam darah.
Demikianlah penjelasan lengkap dr. Zaidul Akbar mengenai beberapa hal yang akan membuat ginjal kita cepat rusak.***
Kuliah di Bandung, Kira-kira Lebih Asyik Mana, Negeri atau Swasta?
20 Agu 2024 | 41 Kak Edi
Bandung, kota yang dikenal sebagai "Paris van Java," tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya yang kaya, tetapi juga menjadi salah satu destinasi favorit bagi para calon ...
Membuat Baju Jersey Printing yang Berkualitas dan Bahan Bagus
6 Des 2021 | 1648 Kak Edi
Baju Jersey sering kita lihat dikenakan oleh tim olahraga pada saat bertanding seperti untuk olahraga sepak bola, voli, badminton dan olahraga-olahraga lainnya. Namun saat ini seiring ...
Dropship Solusi Memulai Jualan Online Tanpa Modal Besar
8 Jul 2024 | 63 Kak Edi
Dropship menjadi salah satu solusi bagi banyak orang yang ingin memulai bisnis jualan online tanpa modal besar. Dengan konsep dropship, seseorang dapat menjalankan bisnis tanpa perlu ...
Siap-siap Bokek, Harga Barang sampai Gorengan Akan Naik di 2022
4 Jan 2022 | 1243 Kak Edi
Sederet harga barang dipastikan naik pada 2022, seiring kebijakan yang diambil pemerintah. Inflasi 2022 diasumsikan 3%. Pada tahun 2022 ini, pemerintah berencana menaikkan tarif listrik, ...
Fungsi Perkumpulan Untuk Membangun Karakter Bangsa
8 Jul 2024 | 56 Kak Edi
Perkumpulan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa. Hal ini dapat dilihat dari berbagai fungsi yang dimiliki oleh perkumpulan dalam memperkuat jati diri dan ...
MIT Universitas Terbaik Dunia yang Sulit Di Tembus, Disini Pasti Bisa
15 Apr 2022 | 1086 Kak Edi
Sebagian mahasiswa ada yang tertarik untuk melanjutkan studi di luar negeri, dan sebagain lain mungkin kurang tertarik. Tapi anda pasti tertarik bukan, untuk lanjut studi ke luar negeri. ...