rajabacklink

Aturan Terbaru Calon Jemaah Haji 2022 Wajib Vaksin Dosis Dua, Kalau Tidak akan Batal

22 Mei 2022  |  885x | Ditulis oleh : Kak Edi
Aturan Terbaru Calon Jemaah Haji 2022 Wajib Vaksin Dosis Dua, Kalau Tidak akan Batal

Para calon jamaah haji 2022 harus sudah menerima vaksin Covid-19 minimal dua dosis agar bisa berangkat ke Tanah Suci.

Artinya, calon jamaah haji yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dua dosis tidak akan diberangkatkan.

“Minimal calon jamaah sudah vaksin dosis lengkap (dua dosis), syukur-syukur booster sudah semua,” kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

“Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal, tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap,” imbuhnya.

Muhadjir menyebut saat ini masih banyak calon jemaah haji yang belum menjalankan vaksinasi Covid-19.

Bahkan, ada calon jemaah yang sama sekali belum menerima suntikan vaksin. Jumlahnya mencapai sekitar 17 ribu calon jemaah.

“Jadi data vaksin saya angkanya belum terlalu hafal, tapi yang jelas ada yang baru vaksin pertama, ada yang sudah kedua, tapi ada yang booster. Kemudian yang diduga belum vaksin (Covid-19) tetapi ada kemungkinan ada masalah registrasi itu sekitar 17 ribu,” kata Muhadjir.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, baru sekitar 76 persen calon jemaah haji tahun 2022 yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap.

“Memang masih ada juga yang belum divaksin, ada kemungkinan karena registrasi itu sekitar 17 ribu jemaah dan itu yang akan kita tuntaskan bersama Menkes,” tuturnya.

Muhadjir mengatakan pemerintah akan mempercepat vaksinasi bagi calon jemaah haji dalam beberapa hari ini.

Pemerintah juga sudah siap melayani pemberangkatan jemaah haji.

Ia menuturkan skema keberangkatan haji, termasuk protokol kesehatan penyelenggaraan haji di masa pandemi telah disiapkan pemerintah.

Pemerintah, kata dia, sangat mematuhi aturan yang diterbitkan pemerintah Arab Saudi.

Aturan tersebut meliputi kuota peserta haji, prosedur, dan protokol keberangkatan haji.

Pemerintah Arab Saudi menang telah menetapkan tiga syarat perjalanan haji yakni, telah mendapatkan vaksin minimal dua dosis, PCR 72 jam sebelum berangkat, dan harus di bawah umur 65 tahun.

“Kemarin sempat dibahas dengan Presiden, kalau nanti mereka harus PCR itu apakah nanti di sini atau di Arab Saudi, tinggal pelaksanaan teknisnya saja. Selebihnya sudah kita persiapkan,” katanya.

Terkait persiapan pelaksanaan ibadah haji, Menteri Agama (Menag) Yaqut Choli Qoumas juga sudah terbang ke Arab Saudi meninjau kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

Di sana Yaqut mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel, termasuk mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.

“Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus,” ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Jumat (20/5).

Ada dua hotel pada wilayah yang berbeda yang ditinjau Yaqut. Pertama Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah.

Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.

“Saya coba lift hotel, memastikan berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat salat dan tempat makan,” ucap Yaqut.

Yaqut meminta pihak hotel menjaga kebersihan hotel serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji.

Apalagi, durasi jemaah haji tinggal pada hotel di Mekkah cukup lama, sampai 25 hari.

Selain hotel, Yaqut juga meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad.

Lokasi terminal ini melayani rute Misfalah hingga Jiyad.

Yaqut mengecek kesiapan bus antar kota dan bus shalawat.

“Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik,” ungkap Yaqut.

“Saya juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan AC kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas,” tambahnya.

Terakhir, Menag meninjau kesiapan layanan katering. Ia mendatangi Dapur Al Jauhara di wilayah Mekah.

Gus Menteri, panggilan akrabnya, fokus memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.

“Alhamdulillah, secara umum sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Kami akan terus berusaha untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” kata Yaqut.

Berita Terkait
Baca Juga:
Memilih Sekolah SMP Islam untuk Anak

Memilih Sekolah SMP Islam untuk Anak

Tips      

8 Maret 2021 | 1182 Kak Edi


Buat anak pilihlah sekolah Islam yang menjadi prioritas utama, karena dengan kita memilih sekolah yang berbasis Islam agar putra-putri kita kelak bisa tumbuh menjadi anak yang soleh dan ...

Lagi Lagi Jerawat Bikin Pede Minggat

Lagi Lagi Jerawat Bikin Pede Minggat

Tips      

15 Mei 2020 | 1296 Kak Edi


Siapa hayo yang langganan berjerawat? Lho langganan kok jerawat sih say… Masalah jerawat memang sungguh bikin hati resah dan gundah, apalagi jerawat munculnya di pipi, ...

Eksplorasi Minat dan Bakat: Mendukung Pengembangan Mahasiswa dalam Lingkungan Kampus

Eksplorasi Minat dan Bakat: Mendukung Pengembangan Mahasiswa dalam Lingkungan Kampus

Pendidikan      

5 Des 2023 | 114 Kak Edi


Pendidikan tinggi bukan hanya tentang mendapatkan gelar akademis, tetapi juga tentang menemukan dan mengembangkan minat serta bakat yang mungkin terpendam dalam diri mahasiswa. Lingkungan ...

Agama atau Pancasila Siapa yang Bisa Jawab?

Agama atau Pancasila Siapa yang Bisa Jawab?

Nasional      

18 Jun 2021 | 917 Kak Edi


Ketua KPK Firli Bahuri gelisah dan kesulitan ketika ditanya oleh Aiman Witjaksono dalam acara Aiman di KompasTV saat  harus memilih ...

Pentingnya Satu Data Indonesia untuk Kemajuan Informasi yang Lebih Berkualitas

Pentingnya Satu Data Indonesia untuk Kemajuan Informasi yang Lebih Berkualitas

Tips      

15 Nov 2021 | 1346 Kak Edi


Saat ini begitu cepatnya perkembangan kehidupan sosial di masyarakat menjadi tatangan tersendiri bagi pemerintah untuk terus melakukan pembangunan yang merata. Selain itu juga dengan ...

Siapakah Dalang Dibalik Pelanggaran HAM Berat “KM 50”, Sampai Dimana Peran Komnas HAM ?

Siapakah Dalang Dibalik Pelanggaran HAM Berat “KM 50”, Sampai Dimana Peran Komnas HAM ?

Nasional      

21 Jan 2021 | 7572 Kak Min


Komnas HAM menuai kecaman karena tak mampu menuntaskan tugas penyelidikan dengan baik. Terlalu banyak pertanyaan yang menyertainya seperti benarkah tembak menembak, dimana dua orang tewas ...