rajaseo

Anies Gubernur untuk Semua Pemeluk Agama

23 Okt 2022  |  715x | Ditulis oleh : Kak Edi
Anies Gubernur untuk Semua Pemeluk Agama

KETIKA anda dilantik jadi pemimpin, saat itu anda menjadi pemimpin untuk semua rakyat anda. Tidak peduli partai pengusung anda, dan kelompok mana yang mendukung dan memilih anda.

Negeri ini milik rakyat, tanpa terkecuali. Siapapun pemimpin terpilih, dia milik rakyat. Maka, dia bertugas untuk melayani dan mengurus rakyat, tanpa terkecuali. Bukan untuk melayani dan membela para pendukungnya saja.

Presiden, gubernur, bupati, wali kota, bahkan lurah, semua tanpa terkecuali, adalah milik dan mendapat amanah dari rakyat. Karena itu, harus bekerja untuk seluruh rakyat.

Fenomena Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang terpilih sejak tahun 2017, layak menjadi cermin buat semua pemimpin di negeri ini. Ada tuduhan bahwa Anies menang karena politik identitas. Anies menang karena didukung oleh kelompok tertentu. Stigma ini terus dijaga dan diviralkan oleh pihak-pihak tertentu. Tentu, pihak-pihak yang tidak suka, atau terganggu dengan terpilihnya Anies.

Tidak suka, karena berbeda dukungan. Terganggu, bisa secara ekonomi, karena bisnis haramnya (melanggar hukum) dihentikan. Atau terganggu secara politik, karena agenda politiknya, baik untuk pileg, pilgub maupun pilpres 2024 mengalami pergeseran.

Orang-orang ini risau dan gelisah. Maka diantara strategi yang selama ini terus dilakukan adalah pertama, mencari-cari kesalahan Anies. Di sini rawan fitnah, dan selama ini fitnah terhadap Anies sering terjadi. Soal jembatan Kamayoran ambruk, hadiah rumah mewah, suap reklamasi dll. Terlalu bersemangat mencari kesalahan, sehingga lupa dan abai terhadap data. Dan semuanya tidak terbukti. Kata orang Jawa: kecelek.

Kedua, mengganggu program-program Pemprov DKI. Formula E dan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) diutak atik. Mereka ingin program Anies, terutama yang spektakuler itu gagal. Sembari mencibir semua penghargaan yang diterima oleh Pemprov DKI.

Ketiga, memblokade pendukung Anies. Jangan sampai bertambah dan membesar. Stigma yang sering mereka munculkan adalah “kadrun”. Ini disengaja agar kelompok tengah dan kiri, juga kelompok non muslim anti terhadap Anies.

Pertanyaan sederhana: adakah kelompok agama, etnis atau sosial tertentu yang dirugikan atau diperlakukan secara tidak adil oleh kebijakan Anies selaku Gubernur DKI? Kalau ada, kita protes dan gugat bareng-bareng. Kita protes secara kolektif. Tapi, kalau gak ada, kita harus fair dan obyektif

Gak baik kalau terus-terusan membawa isu SARA untuk menyerang dan menyurutkan Anies. Yang rugi negeri ini, dan kita semua.

Biarlah Anies menyapa dan bertindak adil terhadap semuanya. Jangan ketika Anies datang ke gereja, pura dan vihara, ada kelompok yang berupaya menghalang-halangi. Kedatangan Anies ke tempat-tempat ibadah untuk menegaskan bahwa pertama, masyarakat kita ini religius. Kedua, Anies Baswedan ini Gubernur seluruh rakyat Jakarta. Apapun latar belakang agama, etnis, sosial, ekonomi, pendidikan, pandangan politik, selama mereka warga Jakarta, mereka adalah warganya Anies. Mereka punya hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dan diperlakukan secara adil. Anies adalah gubernur untuk semua, bukan gubernur untuk kelompok tertentu.

Sikap dan sepak terjang Anies ini oleh kelompok-kelompok tadi dianggap telah meruntuhkan tembok pembatas yang mereka terus bangun untuk memblokade Anies.

Maka, ketika Anies datang ke Vihara Dharma Jaya Toasebio di Jakarta Barat (5/9), dengan memberi penghormatan, spontan langsung banyak bullyan. Mereka menariknya ke isu aqidah. Seolah Anies gak paham batas-batas aqidah. BuzzerRp ramai di medsos menyerang Anies. Menuduh Anies jual aqidah demi pilpres 2024. Kenapa mereka marah atas sikap Anies ini? Karena langkah Anies dianggap berhasil menjebol tembok pembatas yang selama ini mereka bangun dengan nama dan istilah “kadrun”.

Sampai ada yang membuat kesimpulan begini: Jika buzzeRp itu menyerang dan marah-marah, maka artinya Gubernur DKI sedang berhasil, atau sedang melakukan langkah yang baik. Kalau buzzerRp memuji, maka itu tandanya Gubernur DKI sedang salah langkah. Pujian mereka untuk mendorong agar Gubernur Anies terus berbuat semakin salah.

Terkait “Penghormatan Anies” terhadap pengurus/pengelola Vihara Dharma Jaya yang selama ini sukses membantu melancarkan program vaksinasi DKI, BuzzeRp marah-marah, karena dinding tembok pembatas yang mereka  bangun selama ini ternyata jebol.

Mereka yang selama ini memblokade pendukung Anies di kelompok tertentu, ternyata dihadapkan pada fakta bahwa Anies bekerja, bersikap dan berkomunikasi secara adil dengan semua lapisan sosial masyarakat Jakarta. Ini telah merobohkan tembok yang selama ini mereka pelihara.

Para buzzerRp berpikir, dengan tuduhan kadrun, mereka bisa selamanya memblokade Anies dari kelompok-kelompok agama, etnis dan sosial tertentu. Nyatanya? Tidak! Karena Anies bekerja sebagai gubernur dan pemimpin untuk seluruh warga DKI. Bukan gubernur dan pemimpin kelompok tertentu. Anda bisa cek data survei tentang tingkat kepuasan warga DKI. Tapi, survei yang bener-bener survei ya..

Saya kira, kita semua, seluruh bangsa ini sepakat bahwa siapapun pemimpin yang bersikap tidak adil, kita akan protes. Ketidakadilan itu ketidakwajaran. Ketidakadilan itu ketidakwarasan. Ketidakadilan itu merusak sendi-sendi berbangsa dan bernegara.

Jangan blokade Anies. Biarlah Anies bekerja dan melayani seluruh warga DKI, tanpa terkecuali. Jangan dihalang-halangi hanya untuk memuaskan ego dan menjaga kepentingan bisnis maupun rencana politik. (*)

* Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa.

Berita Terkait
Baca Juga:
Resep Herbal Hancurkan Batu Ginjal Hingga Tak Tersisa Di Tubuh

Resep Herbal Hancurkan Batu Ginjal Hingga Tak Tersisa Di Tubuh

Herbal      

14 Feb 2023 | 527 Kak Edi


Artikel kali ini kita akan membahas bagaimana resep herbal ala dr. Zaidul Akbar cara menghancurkan batu ginjal di dalam tubuh. Penyakit yang satu ini bisa muncul ...

Banyak Untung Top Up Gopay BRI Mudah dengan BRImo

Banyak Untung Top Up Gopay BRI Mudah dengan BRImo

Tips      

10 Des 2021 | 1845 Kak Edi


Saat ini transaksi digital marak digunakan oleh masyarakat Indonesia, apalagi selama musim pandemi covid 19 membuat transaksi para pengguna dompet digital sangat meningkat tajam. Hal ini ...

Istiqlal Bakal Jadi Pusat Masa Depan Ekonomi Halal Dunia

Istiqlal Bakal Jadi Pusat Masa Depan Ekonomi Halal Dunia

Nasional      

6 Jan 2022 | 1461 Kak Edi


Kepala Badan Ekonomi Syariah Kadin Indonesia Taufan EN Rotorasiko mengapresiasi dan mendukung Masjid Istiqlal yang pertama kali mengadakan festival produk halal. Acara bertajuk Istiqlal ...

Ustadz Khalid Basalamah: Bila Sakit Tak Kunjung Sembuh, Segera Atasi dengan Ini

Ustadz Khalid Basalamah: Bila Sakit Tak Kunjung Sembuh, Segera Atasi dengan Ini

Religi      

29 Sep 2021 | 1090 Kak Edi


Dermawan merupakan salah satu sifat terpuji. Maka dari itu, Ustadz Khalid Basalamah pun mengatakan bahwa sifat dermawan harus dimiliki oleh setiap Muslim. Pendakwah itu ...

Diduga Membahayakan Kesehatan Masyarakat (Malpraktek Etis)

Diduga Membahayakan Kesehatan Masyarakat (Malpraktek Etis)

Kesehatan      

14 Okt 2024 | 111 Kak Edi


Cilegon, 23 Agustus 2024. Nomor            : ...

Cara Bangun Personal Branding untuk Bisnis Guna Sukseskan Kampanye di Sosial Media

Cara Bangun Personal Branding untuk Bisnis Guna Sukseskan Kampanye di Sosial Media

Tips      

26 Jun 2024 | 128 Kak Edi


Personal branding telah menjadi kunci penting dalam membangun keberhasilan bisnis di era digital saat ini. Dengan semakin berkembangnya penggunaan media sosial, membangun personal branding ...